Reader Comments

Reader Comments

Rekomendasi wisata di Indonesia

asd ghj (2023-02-18)

In response to Bisnis Properti

Tempat Wisata Terindah di Indonesia
Kepulauan Indonesia yang luas memiliki lebih dari 17.000 pulau, 300 etnis, dan lanskap indah yang tak terhitung jumlahnya, membuatnya selalu menarik untuk dijelajahi. Dari gunung yang megah hingga kuil yang megah, temukan tempat terindah di negara ini.

Borobudur & Yogyakarta, Jawa

Tempat terbaik untuk sejarah Indonesia

Peru memiliki Machu Picchu, Kamboja memiliki Angkor Wat dan Indonesia memiliki Borobudur, candi bertingkat 9 dari abad ke-9 yang tercatat sebagai bangunan Buddha terbesar di dunia. Terpampang di dindingnya adalah sekitar 2.672 panel relief yang diukir dengan rumit, menampilkan legenda Buddha dan pemandangan kehidupan sehari-hari di Jawa, serta 72 stupa berlubang yang khas dan lebih dari 500 patung Buddha.


Situs Warisan Dunia kolosal ini terletak di tengah sawah yang luas di dekat Yogyakarta, pusat pendidikan penting dan pusat seni klasik Jawa, termasuk pembuatan batik, boneka wayang, dan kerajinan perak. Yogya, sebagaimana kota ini dikenal secara lokal, sangat mandiri dan masih dipimpin oleh seorang sultan residen, yang kompleks istana bertemboknya merupakan daya tarik utama kota ini.

Kunjungi situs informasi tempat wisata di yawisata.com

Tana Toraja, Sulawesi

Tempat terbaik untuk tradisi budaya

Bukit-bukit yang tertutup hutan dan tebing-tebing granit yang terjal di Tana Toraja akan menjadi daya pikat yang cukup untuk sebagian besar tempat, tetapi daya tarik utama dataran tinggi tengah Sulawesi adalah masyarakat Toraja itu sendiri. Penduduk daerah yang menakjubkan ini mempertahankan tradisi yang membedakan mereka dari orang Indonesia lainnya, tinggal di desa-desa dengan rumah-rumah yang dihias dengan rumit, dengan dinding berukir yang rumit dan atap berbentuk perahu,


Banyak ritual di sini berputar di sekitar kematian dan akhirat. Jenazah almarhum tetap berada di rumah (dan kehidupan) kerabat mereka selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah mereka meninggal – bagi orang Toraja, kematian dipandang sebagai proses bertahap dan sosial, dan penduduk setempat umumnya merasa nyaman berbagi tradisi yang tidak biasa ini dengan para pengunjung.